Sengsara membawa nikmat... julukan ini mungkin sangat pas untuk dialamatkan pada pengalaman kali ini, Akibat kelamaan di pesisir pantai tanjung bayam 1 minggu sebelum puasa kemarin kulit wajahku yang memang sudah sensitif dari sononya menjadi gosong alias terbakar awalnya sih kupikir lagi regenerasi kulit, namun makin hari kulit yang terkelupas dan menghitam semakin banyak dan mengeras dan mengundang pertanyaan dari beberapa teman terdekat wah sepertinya kondisi ini sudah mulai masuk kategori emergency terlebih lagi saat ke Bali minggu kemarin wajahku semakin parah dan belang-belang... (Kucing kali yaa..)
Atas pertimbangan beberapa teman di kantor dan berbekal THR Lebaran (Hi..hi..) akhirnya aku memberanikan diri datang ke salah satu klinik kecantikan dengan dokter spesialis kulit terpercaya di Makassar, Klinik ini menjadi salah satu langganan teman- teman di Kantor, Ada juga sih teman yang merekomendasikan klinik lain yang sejenis namun dengan pertimbangan efisiensi biaya dan kepraktisan aku memilih klinik yang satu ini. Dengan diantar Kak Irsa dan eni teman sekantor kami menuju ke Klinik yang bertempat dikawasan elit Kota Makassar.
Saat masuk kedalam terlihat cukup banyak pengunjung yang datang ke salon, Menurut K'Irsa keadaan ini lain dari biasanya mungkin karena sudah di penghujung puasa sehingga banyak pelanggan dari daerah yang ingin mempermak wajah menjelang lebaran. Oleh pegawai salon yang ramah and cantik-cantik kami di daftar dan karena ini kunjungan pertama kali bagiku, aku harus di foto close up untuk kemudian dikirim secara online ke meja dokter spesialis yang akan mendiagnosa permasalahan wajahku. Tidak lama berselang menunggu kamipun dipanggil dan setelah diperiksa menurut dokter wajahku mengalami masalah Flek akibat paparan sinar matahari yang berlebihan dan diberikan resep serta harus di facial. Kembali kami menunggu panggilan, Sembari membaca majalah yang disediakan, kulihat sekeliling cukup banyak wanita-wanita yang concern dengan perawatan kecantikan bahkan beberapa diantaranya masih berseragam sekolah dan ada juga beberapa laki-laki yang entah lagi nungguin istrinya ataukah ikut juga dalam program perawatan wajah.
Berhubung hari sudah semakin sore dan menjelang buka puasa akhirnya K'Irsa pun pamit pulang lebih dahulu, tinggallah aku sendiri menunggu masa pembantaian he..he.., Kulihat pengunjung diruangan tinggal 3 orang, tidak lama berselang aku pun dipanggil naik ke ruangan lantai 2 ternyata diatas terdapat banyak kamar-kamar perawatan, 1 kamar terdapat 3 tempat tidur dan 3 orang perawat. Salah seorang diantaranya menyuruhku mengganti baju dengan sebuah kemben (Penutup dada) kemudian dipersilahkan naik ke tempat tidur mulailah perawat mengoleskan beberapa krim dan menggunakan bermacam-macam alat ada yang menyerupai sikat, mesin yang ujungnya bulet dan berputar dan macam-macam pokoknya sampai disini aku masih merasa nyaman dan tidak berani membuka mata hingga akhirnya saat perawat menginformasikan bahwa yang berikutnya akan sakit karena pelepasan komedo dan benar saja saat dia beraksi duhh sakit banget hingga air mata nggak kerasa keluar, Rasanya wajah menjadi babak belur terutama di area hidung..he..he.. Dan setelah mengoleskan masker penutup, Pembantaian pun berakhir. Dengan memberanikan diri aku melirik ke cermin, Wajah babak belur yang aku bayangkan ternyata tidak ada, yang kelihatan justru kulit wajah menjadi lebih lembut he..he.., Ini namanya sengsara membawa nikmat.