Minggu, 20 Juli 2008

Pelatihan Penanggulangan Kerawanan Pangan

Media Massa tidak henti-hentinya menyuarakan tentang semakin meningkatnya harga minyak dunia, Kenyataan ini sungguh memiriskan hati, Ditengah jerit masyarakat miskin yang merasa hak asasinya untuk hidup dirampas akibat ketidakberdayaan untuk membeli sekedar pengganjal perut karena harga-harga di pasaran yang semakin meningkat.
Pemerintah sebagai subjec/ aktor penentu, tidak mampu berbuat apa-apa untuk mengendalikan kenaikan harga sandang pangan, Banyak kalangan meramalkan apabila kondisi ini terus berlanjut akan berakibat semakin tingginya angka kemiskinan dan imbasnya akan terjadi epidemi kerawanan pangan.
Dinas kesehatan kab.Barru dalam hal ini seksi perbaikan gizi masyarakat mencoba untuk menawarkan suatu bentuk upaya kuratif yaitu dengan memberikan pembelajaran kepada petugas bagaimana melakukan deteksi dini kerawanan pangan, bagaimana menangulangi apabila kerawanan pangan terjadi melalui pemberdayaan masyarakat di daerah rawan pangan. Acara pelatihan berlangsung sukses dengan melibatkan pembicara dari Pakar Antropometri Universitas Hasanuddin yaitu DR.Saifuddin Sirajuddin MS. Peserta pelatihan terdiri dari 4 Lintas Program dari Jajaran Dinas Kesehatan Kab. Barru yaitu Pelaksana Gizi Puskesmas, Pelaksana Surveilance, Bidan dan Petugas Promosi Kesehatan. Pelatihan berlangsung pada tanggal 15 Juli 2008. Bravo Nutritionis................................

Kamis, 27 Maret 2008

GIZI BURUK Vs NOKIA N73


Kemarin adalah Hari yg amat melelahkan, Berawal dari Kabut tebal yang menyelimuti langit kotaku yang membuat ayunan langkah Rutinitasku terganggu hingga Informasi dari Seorang Petugas Gizi di Puskesmas Daerah Pegunungan Kabupaten Kami bahwa Nun di desa patappa ada seorang anak yang menderita kasus Marasmus (Gizi Buruk), Akhirnya dengan bersenjatakan Timbangan Bayi, Microtoise bayi dan beberapa kotak susu formula, Kami Pun bertolak menuju desa tersebut, Singkat cerita disebuah rumah reot kami menemukan balita tersebut dalam kondisi yang sudah mulai menunjukkan perbaikan (setelah pihak Puskesmas melakukan pertolongan pertama).
Lagi asik-asiknya melakukan serangkaian pengukuran antropometri tiba-tiba terdengar bunyi handphone yg cukup nyaring, Maka kami yang berjumlah 3 orang menoleh saling memberi sinyal untuk mengangkat HP tsb, ternyata sungguh diluar dugaan Kami, walhasil siempunya Handphone yg berbranded Nokia N73 adalah Ibu Balita tersebut dan harganya jauh lebih mahal dari pada Handphone Kami bertiga.
Tanpa basa-basi setelah memberikan wejangan-wejangan agar si Ibu lebih memperhatikan bayinya dan menyerahkan susu formula kami langsung beranjak pulang sambil terpekur sedih, Satu lagi pelajaran yg kami petik hari ini bahwa istilah Anak adalah segalanya bagi Orang Tua tidak selamanya benar, Karena Kasus yang Kami temui hari ini berkata lain dan Bahwa kasus Gizi buruk tidak selamanya disebabkan Faktor kemiskinan akan tetapi lebih dari pada Tingkat Pengetahuan dan Pemahaman Orang tua tentang Gizi.

BAD COUPLE (Drama Korea)



Entah kenapa saya selalu menyenangi drama korea yg satu ini, sebagi kolektor drama korea, drama ini mampu membuat sy terharu biru, dan membuat ekspektasi saya tentang kehidupan berubah...
Cerita berawal dari Sosok seorang wanita karir (Kim dang Ja) yg kesepian dlm menjalani kehidupannya namun tidak ingin terikat pd pernikahan akibat trauma masa lalu, akhirnya memutuskan untuk mencari donor sperma melalui Rumah sakit, Namun karena UU di Korea melarang Hal tersebut akhirnya atas saran sahabat dekatnya, Dia terpaksa mencari Teman Kencan yang memiliki sperma kualitas terbaik.
Singkat cerita melalui pencarian di klub-klub malam yg berbuah kegagalan walaupun akhirnya sukses juga melalui bantuan seorang makcomblang, Lelaki ini (Choi Gi Chan) adalah seorang Profesor Botani yg berasal dari keluarga bangsawan di korea, Akhirnya niat Kim Dang Ja untuk One night stand sukses juga walaupun melalui perjuangan keras karena sosok sang Profesor yg rada dingin dan cuek serta amat memegang teguh kesopanan.
Setelah melalui kencan kedua (Yang pertama gagal) akhirnya kim dang ja hamil, Dan Ending dari cerita ini cukup mengharukan karena ternyata Kim Dang Ja mengidap Tumor di rahimnya dan konsekwensinya dia harus menggugurkan kandungannya disaat yang sama pula Kim Dang Ja mulai merasakan kebutuhan akan Teman berbagi dan akhirnya Sang Profesor yang sudah bertunangan pun mengetahui kehamilan dang ja berkat bantuan sahabat dang ja dan memutuskan utk bertanggungjawab.
Walaupun Episode terakhir happy ending dan dikisahkan bahwa Kim Dang Ja telah hidup bahagia dengan Profesor dan memiliki 2 orang anak namun Alur cerita yang terputus saat dang Ja diantar Sang Professor memasuki Ruang Operasi sempat juga membuat Penasaran.......

Rabu, 26 Maret 2008

Pelatihan WHO ANTHRO & Nutriclin


Akhirnya terealisasi juga kegiatan Pelatihan WHO Antro & Nutriclin yg memang sdh lama kurancang, Makasih deh buat teman-teman dari Persagi yang udah mau bantu baik materil maupun partisipasinya sehingga kegiatannya lancar. Moga-moga aja dengan Pelatihan Kemarin Teman-teman petugas Gizi di Barru bisa lebih mudah lagi nyelesaiin laporannya............
Dan Ternyata Setelah mengikuti pelatihan kemarin, Aku baru tahu bahwa untuk analisis data status Gizi walaupun dengan sampel yg besar nggak perlu makan waktu dan tenaga yg lama, dengan adanya software ini amat sangat mempermudah kerjaan kami di Lapangan.
Kayaknya aku harus berterimakasih nih buat yg udah ngerancang software ini.
Dan Syukurnya lagi teman-teman sangat antusias dan Menyimak habis bagaimana pengoperasian software ini......... Bravo Persagi Barru...........

Kamis, 21 Februari 2008

Bianglala Kehidupan

Kehidupan ibarat air yang mengalir kadangkala alirannya deras kadang pula alirannya lambat seiring dengan aliran air begitu banya batu cadas yang mengahadang namun sekerasnya batu cadas aliran air tetap akan mengalir hingga bertemu dengan laut lepas.................