Setelah melalui serangkaian briefing oleh setneg di NAM Centre, Akhirnya hari yang kami nanti-nantikan pun tiba, Kami yang terbagi dalam 2 rombongan (Program Kesehatan dan Program Pendidikan) menuju bandara soekarno hatta dan tepat pukul 18.00 (WIB) dengan menggunakan Malaysia Air Lines bertolak menuju bandara anter bangse (Lafal Melayu) Kuala lumpur, Berhubung ini adalah keberangkatan kami yang pertama menuju luar negri banyak kelucuan-kelucuan yang terjadi, diantaranya menjelang pesawat take off pramugari membagikan tissu panas yang oleh kami tidak mengetahui kegunaannya akhirnya salah seorang teman mengambil inisiatif menggunakan tissu tsb untuk lap tangan, dan ada juga yang terbengong-bengong sampai pramugari datang mengumpulkan kembali tissu tersebut (Belakangan baru kami ketahui kegunaan tissu tersebut untuk lap wajah).
Pada pukul kurang lebih 20.00 kami tiba di bandara kuala lumpur yang megah, Saat berada disana, Kami yang tadinya sangat mengagumi bandara soekarno Hatta langsung tercengang-cengang menyaksikan kemewahan dan kemegahan bandara kuala lumpur, Saat itulah terbersit dalam pikiranku kalau kuala lumpur semewah ini bagaimana pula bandara narita ?????
Cukup lama pula kami menunggu hingga pukul 2.00 subuh dengan kembali menggunakan Malaysia Air Lines akhirnya kami bertolak menuju ke narita Japan... Tidak banyak yang dapat aku ceritakan mengenai perjalanan dimalam hari dikarenakan cuaca yang sangat buruk sehingga menimbulkan ketakutan tersendiri dalam lubuk hati yang paling dalam, Yang paling berkesan akan perjalanan malam itu hanyalah kesadaran akan betapa kecilnya diri ini bagaikan noktah yang berada di Jagad raya yang maha luas, Betapa kuasanya Allah yang menciptakan Maha karya Jagad raya yang begitu luas, (Hingga saat ini sekembali dari Jepang aku sering sekali terkenang akan malam itu yang seolah memberikan pencerahan tersendiri bagiku). (Bersambung Ke episode III)
Pada pukul kurang lebih 20.00 kami tiba di bandara kuala lumpur yang megah, Saat berada disana, Kami yang tadinya sangat mengagumi bandara soekarno Hatta langsung tercengang-cengang menyaksikan kemewahan dan kemegahan bandara kuala lumpur, Saat itulah terbersit dalam pikiranku kalau kuala lumpur semewah ini bagaimana pula bandara narita ?????
Cukup lama pula kami menunggu hingga pukul 2.00 subuh dengan kembali menggunakan Malaysia Air Lines akhirnya kami bertolak menuju ke narita Japan... Tidak banyak yang dapat aku ceritakan mengenai perjalanan dimalam hari dikarenakan cuaca yang sangat buruk sehingga menimbulkan ketakutan tersendiri dalam lubuk hati yang paling dalam, Yang paling berkesan akan perjalanan malam itu hanyalah kesadaran akan betapa kecilnya diri ini bagaikan noktah yang berada di Jagad raya yang maha luas, Betapa kuasanya Allah yang menciptakan Maha karya Jagad raya yang begitu luas, (Hingga saat ini sekembali dari Jepang aku sering sekali terkenang akan malam itu yang seolah memberikan pencerahan tersendiri bagiku). (Bersambung Ke episode III)